Hindari jika Gagal Ginjal
Friday, November 4, 2016
Sebagai
seorang penderita gagal ginjal tentu sangat tidak mengenakan jika mengalaminya
Diet
adalah Pantangan gagal ginjal
Seseorang
yang sudah mengalami gagal ginjal harus menjaga pola makannya karena banyak
makanan yang justru bisa memperparah kondisi penyakitnya. Penderita sakit
ginjal tidak bisa mengonsumsi buah dan sayur sesukanya, dengan jumlah yang sama
seperti orang sehat.

“Penderita
gagal ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi buah-buahan karena sebagian
buah-buahan berkadar Kalium (potassium) tinggi,” ujar dokter Dian Novita
Chandra, M.Gizi, Staf Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia kepada Warta Kota belum lama mi.
Kadar
Kalium Yang tinggi
Kadar
kalium yang sangat tinggi (hiperkalemia) dapat menyebabkan irama jantung
terganggu. Penderita harus bisa membatasi jumlah konsumsi buah setiap harinya.
Misalnya buah apel, penderita ginjal hanya bisa mengonsumsi setengahnya saja.
Namun yang juga harus diingat, jika kondisi penderita ginjal sudah tidak bisa
lagi berkermh, maka sebaiknya hentikan konsumsi buah dan sayur hingga lancar
berkemih.
Sementara
itu, bagi penderita yang belum menjalani cuci darah. dianjurkan untuk melakukan
diet rendah protein 40-45 gram/hari. Hal ini tentunya tergantung fungsi ginjal
penderita yang dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Jika fungsi
ginjal kurang dari 15 persen, maka pertu melakukan cuci darah.
Lain
lagi pada penderita gagal ginjal yang sudah lama alias menahun atau kronis.
Penderita gagal ginjal kronis harus menjalani diet ketat dengan beberapa tujuan
yaitu untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh dan untuk
menjaga agar penderita dapat beraktivitas seperti orang normal.
Prinsip
diet penderita gagal ginjal kronis
1.
Diet lunak atau biasa
2.
Sebagai sumber karbohidrat: gula pasir, selai, sirup, dan permen.
3.
Cukup energi dan rendah protein
4.
Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya: susu, sapi,
daging, dan ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal penderita.
5.
Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25
persen dari total energi yang diperlukan.
6.
Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam; sekitar 500
mililiter melalui minuman dan makanan.
7.
Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.
8.
Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.
9.
Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi) atau edema
(bengkak).
10.
Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber energi
juga mengandung serat yang larut.
Makanan
yang sebaiknya dibatasi
1.
Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, hevermout,
ubi.
2.
Protein hewani, seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, udang, telur.
3.
Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang,
pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis. Sumber:
Kompas.com.
Semoga
isi artikel ini bermanfaat bagi pembaca.